6 Hal yang Sepatutnya Ditakuti Seorang Mukmin
6 Hal yang Sepatutnya Ditakuti Seorang Mukmin
oleh: KH Anam Murfi Chasnafi
disunting tim redaksi Ahlul Jannah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Semoga kita semua termasuk umat yang mendapat syafaat beliau. Amin.
Menjadi seorang mukmin sejati bukan hanya memiliki iman di hati, namun juga harus memiliki rasa takut (khauf) yang mendidik hati untuk selalu berhati-hati, menjaga amal, dan terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
1. Takut Allah Mencabut Iman Saat Sakaratul Maut
Takut jika iman dicabut oleh Allah saat menjelang ajal adalah rasa takut yang mulia. Sahabat Ibnu Mas'ud pernah berdoa:
“Allahumma inni as'aluka imanan la yartadda, wa na'iman la yanfadda...”
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang tidak terputus dan kenikmatan yang tidak pernah habis."
2. Takut Amal Buruk Dicatat oleh Malaikat
Segala amal perbuatan akan dicatat oleh malaikat dan akan diperlihatkan di hari kiamat. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah.
“Fudhuhud dunya ahwanu min fuduhil akhirah”
Aib di dunia itu lebih ringan daripada aib di akhirat.
3. Takut Amal Baik Dibatalkan oleh Setan
Setan bisa menggugurkan amal baik hanya karena kita mengeluh atau tidak ikhlas. Contohnya: bersedekah sambil menggerutu, atau salat tapi sambil memaki dalam hati.
Amal yang tidak ikhlas akan hilang pahalanya.
4. Takut Didatangi Malaikat Maut Saat Lalai
Kematian bisa datang kapan saja, bahkan ketika kita sedang dalam keadaan lalai. Maka, persiapkan diri dengan memperbanyak amal dan menjauhi maksiat.
5. Takut Dunia Melalaikan Akhirat
Dunia memang penting, tetapi jangan sampai melalaikan akhirat. Gunakan rezeki dan waktu untuk mendekat kepada Allah, bukan menjauh dari-Nya.
6. Takut Keluarga Tidak Dekat dengan Zikir dan Ibadah
Orang tua wajib mendidik anak-anaknya agar menjadi orang-orang yang ahli ibadah dan zikir. Jangan sampai kita sibuk beribadah sendiri, sementara anak-anak kita jauh dari agama.
“Quu anfusakum wa ahlikum naara”
"Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka."
Penutup
Semoga kita semua senantiasa diberikan taufik dan hidayah untuk menjaga iman hingga akhir hayat. Mari kita perbaiki niat, ikhlaskan amal, dan didik keluarga agar bersama-sama menjadi penghuni surga Allah SWT.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar